Kata-kata bernada tinggi pun terucap dari mulutnya, nampak emosi telah menyelimutinya.
Hingga akhirnya, salah satu karyawan kami menjelaskan duduk persoalannya.
Sekitar Jam 09.00, konsumen itu datang dan memesan 5 buah ID Card.
Ia pun menerangkan konsep dan desain untuk ID Cardnya. Operator komputer kami pun telah menjelaskan padanya, untuk membuat sebuah ID Card yang didesain ulang dibutuhkan ACC sebelum proses print. Konsumen mengiyakan penjelasan tersebut, ia beranjak pergi dan berjanji akan kembali sore untuk ACC untuk ID Card agar besok pagi bisa diambil.
Tepat jam 16.00, ia tak kunjung datang, operator kami pun menelepon nomor yang ia tinggalkan untuk menanyakan ACC ID Card yang telah didesain dengan konsep yang ia tinggalkan tadi pagi. Berkali-kali ditelpon, tak pernah ia angkat. Akhirnya operator kami pun menyerah, ia hanya mengirimkan sms ke nomor hp konsumen memberitahukan bahwa desain ID Card yang ia buat untuk menunggu ACC sebelum diprint.
Dan esok paginya, ia marah-marah, setelah dijelaskan duduk persoalannya, akhirnya konsumen tersebut itu pun luluh dan mengerti juga, ia meminta maaf pada semuanya.
Dengan memahami prosedur cetak, kejadian diatas mungkin takkan terulang lagi.
Kami akan menjelaskan prosedurnya, agar setiap konsumen memahaminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar